
Halo Sahabat Sehat! Tahukah kamu bahwa vaksin hepatitis B merupakan vaksin wajib bagi newborn atau yang biasa dikenal dengan bayi baru lahir. Hepatitis B adalah infeksi liver yang disebabkan oleh virus hepatitis B yang sangat infeksius.
Virus hepatitis B bisa menyebar dalam tubuh melalui darah dan cairan tubuh lainnya. Tingkat keparahan infeksinya beragam, mulai bersifat ringan hingga akut. Perjalanan penyakitnya pun bisa berlangsung beberapa minggu atau menjadi kondisi yang sangat serius, kronik, dan membahayakan kondisi kesehatan.
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa sekitar 90% bayi yang terinfeksi hepatitis B, bisa berkembang menjadi hepatitis B yang bersifat kronik, dibandingkan 2,6% dewasa.

Infeksi hepatitis B bisa dicegah melalui pemberian vaksin hepatitis B. Nah, yuk simak penjelasannya!
Apa itu vaksin hepatitis B?
Menurut American Academy of Pediatrics, pemberian vaksin hepatitis B pada bayi baru lahir sebelum 24 jam efektif mencegah transmisi infeksi hepatitis B dari ibu ke bayi. Bagi bayi yang belum mendapatkannya, vaksin hepatitis B bisa diberikan pada saat berusia 2 tahun hingga 18 tahun.
Cara pemberian vaksin hepatitis B pada bayi melalui injeksi intramuskuler, yakni pada area otot. Dosisnya adalah 0,5-1 ml yang diberikan 4 kali dosis utama dan 1 kali booster. Melansir pada pedoman yang diterbitkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jadwal pemberian vaksin hepatitis B sebagai berikut :
- Dosis 1, segera diberikan setelah lahir sebelum bayi berusia 24 jam
- Dosis 2, diberikan saat usia 2 bulan
- Dosis 3, diberikan saat usia 3 bulan
- Dosis 4, diberika saat usia 4 bulan
- Dosis 5 (booster), diberikan saat usia 18 bulan
Bayi baru lahir dengan keadaan prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR) direkomendasikan untuk menunda pemberian vaksin hepatitis B, dan dianjurkan saat bayi berusia 2 bulan atau berat badan telah mencapai 2.000 gram. Vaksin hepatitis B ngga bisa bekerja secara efektif pada bayi yang memiliki berat badan di bawah 2.000 gram.

Manfaat dan efek samping vaksin hepatitis B
Vaksin hepatitis B memberikan beberapa manfaat, yaitu melindungi anak terhindar dari hepatitis B yang berisiko serius, melindungi orang lain dari penyakit, dan mencegah anak dari penyaki hati dan kanker sebagai akibat dari komplikasi hepatitis B.
Selama penggunaan vaksin, bayi maupun anak juga berisiko mendapatkan efek samping, yaitu demam dan nyeri pada area suntikan. Efek lainnya reaksi alergi yang ditandai dengan ruam kemerahan pada kulit, bengkak pada tenggorokan dan wajah, sesak napas, dan jantung berdebar.
Sahabat Sehat, bayi perlu diupayakan untuk segera mendapatkan vaksin hepatitis B dosis pertama saat lahir. Ketepatan dosis juga akan berpengaruh terhadap penyebaran virus secara meluas. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Salam sehat!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP