September 27, 2023

Sahabat Sehat, menyusui adalah salah satu fase paling penting dalam kehidupan seorang ibu dan bayinya. Bukan hanya karena memberikan gizi terbaik untuk bayi, tapi juga menyediakan perlindungan dari berbagai penyakit. Tapi di samping itu, menyusui juga datang dengan tantangan dan kebutuhan khusus yang perlu diperhatikan.

Manfaat Menyusui

Menyusui merupakan proses yang berperan penting dalam keberlanjutan tumbuh kembang seorang bayi. Berdasarkan hasil beberapa studi menunjukkan bahwa menyusui memiliki beragam manfaat yang menguntungkan.

tantangan menyusui
Foto: Freepik.com

Misalnya, menjadi sumber gizi terbaik untuk bayi karena mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal di enam bulan pertama kehidupan. Kemudian juga, menjadi pelindung dari penyakit karena mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari infeksi dan penyakit. Bukan hanya itu, meyusui dapat meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan bayi, serta mendukung perkembangan emosional dan kognitif bayi.

Selain ituk bayi, memberikan ASI juga bisa membawa manfaat bagi sang ibu. Misalnya, seperti membantu ibu untuk kembali memiliki berat badan ideal setelah melahirkan, serta mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium.

manfaat menyusui
Foto: Freepik.com

Tantangan menyusui

Beberapa ibu mungkin menghadapi tantangan saat menjalankan proses menyusui, misalnya mengalami kesulitan latch-on, yaitu ketika bayi ngga bisa menempel dengan benar pada puting sehingga berpotensi menyebabkan nyeri dan iritasi pada ibu. Tantangan lainnya, yakni produksi ASI rendah.

Kondisi ini banyak dijumpai pada beberapa ibu yang mungkin khawatir tentang produksi ASI mereka, kondisi medis, stres, atau kurangnya asupan gizi yang berdampak terhadap penurunan produksi ASI. Beberapa ibu juga mengalami infeksi puting, seperti mastitis atau yang biasa dikenal dengan infeksi pada saluran susu yang menyebabkan rasa sakit atau nyeri ketika menyusui.

Tips sehat menyusui

Guna menjamin proses menyusui berjalan lancar, berikut beberapa tips yang dapat diikuti.Pertama, pastikan bayi dan ibu dalam posisi yang nyaman saat menyusui. Ibu bisa menggunakan bantuan bantal atau alat bantu lain untuk mendukung posisi menyusui yang benar.

Kedua, usahakan untuk menyusui secara rutin. Semakin sering ibu menyusui, maka semakin banyak produksi ASI yang dihasilkan. Proses ini membantu dalam menjaga kebutuhan ASI.

Ketgia, penuhi asupan gizi selama menyusui. Ibu yang menyusui perlu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang guna mendukung produksi ASI yang cukup dan kualitas ASI yang baik. Selain itu, cukupi juga kebutuhan air supaya terhidar dari dehidrasi.

Apabila mengalami masalah saat menyusui, sebaiknya segera mengunjungi konselor menyusui atau praktisi dokter. Dengan begitu, ibu bisa mendiskusikan solusi terbaik dari masalah yang dialami dengan tepat.

Sahabat Sehat, menyusui adalah pengalaman yang penuh makna bagi seorang ibu dan bayinya. Melalui informasi dan dukungan yang tepat, ibu bisa mendapatkan segudang manfaat positif kesehatan menyusui dan memberikan yang terbaik untuk bayinya.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Footnotes. World Health Organization. 2021. Breastfeeding.

Feldman R, Rosenthal Z, Eidelman AI. Maternal-preterm skin-to-skin contact enhances child physiologic organization and cognitive control across the first 10 years of life. Biological Psychiatry. 2014;75(1):56-64.

Lawrence RA, Lawrence RM. (2011). Breastfeeding: A Guide for the Medical Professional. Elsevier Health Sciences.

Amir LH. Managing common breastfeeding problems in the community. BMJ. 2014;348:g2954.

Cadwell K. (2007). Latching-on and suckling of the healthy term neonate: breastfeeding assessment. J Midwifery Women’s Health. 52(6):638-42.

La Leche League International. (2019). The Womanly Art of Breastfeeding. Ballantine Books.

About the Author

apt. Oktaviany Irma Wiputri, M. Farm. Klin

Clinical Pharmacist, Health Writer, Educator.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *