
Self harm adalah tindakan melukai diri sendiri dan banyak sekali dilakukan oleh para remaja dan dewasa awal. Bagaimana seseorang bisa terjebak dalam perilaku ini? Simak penjelasannya sebagai berikut.
Self Harm
Self harm adalah kondisi seseorang yang dengan sadar melakukan tindakan melukai diri sendiri. Bisa dengan benda tajam atau tumpul, serta bisa juga tanpa benda seperti menarik rambut, membenturkan kepala, dan memukul diri sendiri.

Mengapa orang dengan sadar melakukan hal semacam ini? Tujuannya bisa berbeda-beda. Namun, sebagian besar kasus yang terjadi berkaitan dengan permasalahan emosi dan kondisi psikologis orang tersebut.
Penyebab Umum Self Harm
Apa yang menyebabkan seseorang melakukan hal ini? Sering kali hal ini dilakukan sebagai bentuk pengalihan, baik rasa sakit emosional, tertekan, pikiran yang berat, dan tidak diinginkan. Perilaku ini jika tidak ditangani bisa berujung pada terancamnya nyawa pelaku self harm tersebut.
Memendam emosi atau trauma
Emosi negatif yang menumpuk hingga pada akhirnya seseorang sudah tidak bisa lagi mengelolanya, mereka akan memilih jalur pengalihan yakni dengan self harm. Sedangkan, seseorang yang mengalami trauma fisik maupun emosional mungkin melakukan self harm saat pikirannya mengarah pada kejadian traumatis masa lalu. Supaya paling tidak rasa sakit emosionalnya akan ke “skip” sementara waktu dan merasa lebih tenang.
Mencari perhatian banyak orang
Tau kah kamu? Setelah melakukannya perilaku yang menyimpang, mereka kadang mempostingnya di sosial media. Perhatian dari warga net inilah yang membuat dirinya menjadi lebih happy. Biasanya orang yang seperti ini, tidak mendapat perhatian yang cukup dari orang sekitar di dunia nyatanya, sehingga mencarinya melalui sosial media.

Riwayat trauma
Gangguan Mental. Seseorang yang mengalami gangguan mental bisa menjadi penyebab self harm. Namun tidak semua begitu. Hanya saja ada potensi karena seseorang yang mengalmi gangguan mental seperti depresi, bipolar sering kali merasa putus asa, hampa, dan memiliki rasa sakit emosional yang mendalam.
Konsekuensi Self Harm
Seseorang yang melakukan self harm akan mengalami konsekuensi 3 aspek, yaitu aspek sosial, fisik dan emosional. Dari segi sosial seperti perasaan bersalah, malu sehingga mengisolasi diri, tidak memiliki hubungan baik dengan orang sekitar. Dari segi fisik tentu fisik akan cidera dan luka bisa menjadi infeksi. Dari segi emosional seperti risiko bunuh diri yang semakin meningkat.
Lakukan Ini Bila Kamu Melihat Perilaku Self Harm
Beberapa orang mungkin masih bingung dengan apa yang harus dilakukan bila melihat seseorang yang melakukan self harm. Memberikan dukungan atau kepeduliaan terhadapnya seperti bersedia mendengar keluh kesahnya, tidak menghakimi dan lainnya.
Kamu juga bisa mengajaknya untuk mengolah emosi negatif dengan mengalihkan ke kegiatan positif, seperti olahraga. Bila memungkinkan kamu bisa menyarankannya untuk mendapatkan bantuan para ahli seperti psikolog, konselor, atau psikiater.
Sahabat Sehat, itulah beberapa informasi terkait self harm. Semoga informasi ini bermanfaat!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
Tim Medis Siloam Hospitals. 2023. Mengenal Apa itu Self Harm, Penyebab dan Cara Mengatasinya. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/self-harm diakses pada 19 Juli 2023
Isman, M. 2021. Ayo, Cari Bantuan! Ini Tanda-Tanda Self Harm yang Harus Diketahui! https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/ayo-cari-bantuan-ini-tanda-tanda-self-harm-yang-harus-diketahui diakses pada 19 Juli 2023
Purwoko, Satria Aji. 2022. Mengenal Self-Harm, dari Penyebab, Tanda, dan Penanganannya. https://hellosehat.com/mental/cegah-bunuh-diri/alasan-melukai-diri-sendiri/ diakses pada 19 Juli 2023