
Pertama, pasien akan menjalani diobservasi selama kurang lebih 10 hari untuk memastikan kondisi pasien siap untuk menerima pemasangan balon lambung. Setelah dirasa siap, pemasangan balon lambung dimulai dengan pasien menelan kapsul yang terhubung dengan selang tipis ke dalam saluran pencernaan. Setelah itu dilakukan proses Imaging oleh dokter radiologi untuk memastikan kapsul balon sudah masuk ke dalam lambung.
Setelah memastikan posisi kapsul balon sudah tepat, dimasukkan cairan sebanyak 550ml melalui selang untuk mengembangkan balon. Kemudian dilakukan proses Imaging kembali untuk memastikan balon lambung sudah mengembang dengan sempurna dan posisinya berada di dalam lambung. Terakhir, selang akan dicabut.
“Ada proses adaptasi untuk mengenali ada sesuatu di lambung. Ada 3-7 hari. Dalam 3-7 hari ini krusial sekali untuk tim medis berhubungan dengan pasien karena harus berubah cara makan dan minum,” jelas Dr. Nathania S. Sutisna, Sp.GK, clinical manager Jakarta Slimming Center.
Rasa mual menjadi respon yang normal setelah pemasangan balon dan biasanya akan hilang dalam 3-7 hari. Balon lambung ini akan berada di lambung selama kurang lebih 16 minggu atau empat bulan. Selama itu pula, pasien akan diatur pola makan seimbang dengan komposisi protein, karbohidrat, lemak oleh dokter. Sekaligus membentuk kebiasaan makan dan olahraga yang sehat.