
Sahabat Sehat tau gak sih apa cheat day itu? Cheat day atau biasa disebut hari ‘libur’ diet adalah hari ketika seseorang yang sedang diet bebas mengonsumsi apapun, terutama makanan yang selama ini “dilarang” atau “dihindari”, seperti makanan tinggi lemak atau tinggi gula. Jadi, semacam memberi self reward karena sudah patuh menjalani dietnya.
Beberapa orang melakukan cheat day 1 kali dalam 2 minggu, ada yang melakukan 1 kali dalam 1 bulan, ada juga yang melakukan di hari tertentu saja, misalnya saat ulang tahun, Lebaran, atau Natal. Namun, ngga sedikit juga yang melakukan cheat day sekali dalam seminggu, biasanya di hari Minggu.

Manfaat dari cheat day
Bagi sebagian orang cheat day memberikan manfaat terutama secara psikososial. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of consumer Psychology membandingkan orang yang melakukan cheat day selama menjalani diet dan yang tidak melakukan. Hasilnya, orang yang melakukan cheat day akan lebih disiplin, lebih enjoy, lebih konsisten dalam menjalani pola makan sehat harian. Hal ini karena mereka percaya di akhir minggu mereka mendapatkan “reward” dari “kerja keras”nya menjalankan diet dalam 1 minggu.
Selain itu, saat seseorang melakukan diet tubuh akan merespon dengan menurunkan hormon leptin yang menyebabkan nafsu makan meningkat, craving meningkat. Asupan kalori yang rendah dapat menurunkan energi expenditure atau pengeluaran energi, cadangan glikogen berkurang sehingga menurunkan performa.
Nah, cheat day ini dapat me-reset itu semua dengan meningkatkan asupan kalori dapat meningkatkan pengeluaran energi. Dengan begitu, tubuh akan membakar kalori lebih cepat dan dapat meningkatkan performa untuk hari selanjutnya.
Dampak negatif cheat day
Sayangnya, untuk beberapa orang cheat day menyebabkan over eating, karena merasa cheat day merupakan hari “balas dendam”. Kebanyakan orang yang sedang dalam masa cheat day akan mengonsumsi makanan lebih banyak terutama makanan tinggi lemak yang dihindari selama diet. Ini bisa membuat diet yang sudah kamu lakukan selama 1 minggu terakhir sia-sia, loh! Pasti ngga mau kan, Sahabat Sehat?
Jadi, perlukah melakukan cheat day?
Perlu atau tidaknya cheat day tergantung pada individu dan jenis diet yang dilakukan. Bagi Sahabat Sehat yang mau melakukan cheat day usakan untuk memperhatikan tips berikut!

Planning cheat day
Planning ini bisa kamu sesuaikan dengan diet yang sedang kamu jalani. Misalnya, saat diet pengurangan kalori dari 2000 kkal menjadi 1500 kkal. Saat cheat day kamu bisa membuat perencanaan makan 2000 kkal – 2500 kkal dalam sehari. Perhatikan asupan makanan yang dikonsumsi saat cheat day.
Kalau sudah ada plan, jangan lupa untuk tetap be mindfull selama makan. Memiliki kesadaran secara penuh saat mengonsumsi makanan atau minuman saat cheat day penting banget buat dilakukan. Jangan sampai cheat day merusak tujuan awal diet kamu.
Perhatikan komposisi makanan
Sebaiknya konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan protein, dibandingkan lemak. Seperti yang telah dijelaskan di awal, makanan tinggi karbohidrat dapat meningkatkan energi expenditure dan meningkatkan cadangan glikogen, sehingga dapat meningkatkan performa.
Kalau Sahabat Sehat merasa sulit untuk menjaga asupan makanan selama diet, atau terus menerus carving sehingga terlalu sering cheat day, ini bisa menjadi pertanda ada kesalahan dalam penerapan diet yang dilakukan. Jadi, silahkan konsultasikan ke dietisien atau ahli gizi untuk mendapatkan arahan melakukan diet yang baik dan benar.
Ditulis oleh:
Andi Nur Rahmah Kurnia Sari, S.Gz
Mahasiswa Prodi Profesi Dietisien
IPB University